Khawatir Bancakan Di Telkom
Edisi: 16/42 / Tanggal : 2013-06-23 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Akbar Tri Kurniawan, Ananda Putri,
KABAR itu bertiup dari lantai bursa, 5 Juni lalu. Kepada pengelola Bursa Efek Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menginformasikan akan melepas sebagian kepemilikannya di PT Indonusa Telemedia, perusahaan yang menaungi televisi berbayar TelkomVision. Pembelinya CT Corporation—induk dari Trans Corporation—pemilik stasiun Trans TV dan Trans 7.
Telkom dan CT Corporation telah menandatangani perjanjian jual-beli bersyarat (conditional sale and purchase agreement) atas TelkomVision, 4 Juni lalu, di Grha Citra Caraka, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Nantinya CT Corporation akan membeli sebagian saham TelkomVision. Ikatan itu berlaku sebulan sampai perjanjian jual-beli (sale and purchase agreement) diteken, atau tidak dilanjutkannya perjanjian dimaksud.
Chairul Tanjung, pemilik CT Corporation, mengkonfirmasi kabar itu. \"Ya benar,\" katanya kepada Amandra Mustika Megarani dari Tempo di sela Pertemuan Puncak Forum Pemimpin Redaksi di Nusa Dua, Bali, Kamis pekan lalu.
Direktur Utama Telkom Arief Yahya, dalam surat keterbukaan kepada bursa, menyebut aksi itu kerja sama strategis. Ia bersama Chairul Tanjung mencanangkan kemitraan untuk memperkuat posisi TelkomVision dalam industri TV berbayar di Indonesia. Setelah transaksi diteken, CT Corpora dan Telkom akan berbagi porsi kepemilikan di TelkomVision.
Juru bicara Telkom, Arif Prabowo, menyebutkan tanggal penutupan transaksi yang dimaksud adalah akhir Juni ini. Perseroan menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi pemegang saham TelkomVision atas transaksi ini.
TelkomVision merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang jasa penyiaran TV berbayar, yang memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Layanan berbasis kabel mencakup beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Sedangkan siarannya yang berbasis satelit atau direct to home menjangkau seluruh Indonesia, yang terlayani dengan jaringan satelit Telkom-1.
TelkomVision didirikan pada 7 Mei 1997. Pada Agustus 2008, Telkom melalui anak perusahaan—PT Multimedia Nusantara—mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia, sehingga seluruh saham TelkomVision dimiliki Telkom. TelkomVision meluncurkan produk YesTV, juga mengembangkan layanan Internet protocol television yang memproduksi Groovia TV.
Sejauh ini, belum ada kepastian berapa jumlah dan harga saham yang akan diakuisisi Chairul Tanjung. Santer terdengar, CT Corp akan menjadi pemilik mayoritas TelkomVision dengan mengambil alih 80 persen saham. Tak ada…
Keywords: Sakti Wahyu Trenggono, KKP, Tower Bersama, Partai Amanan Nasional, BTS, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…