DENGARLAH SUARA SI ABANG BECAK

Edisi: 49/19 / Tanggal : 1990-02-03 / Halaman : 75 / Rubrik : NAS / Penulis :


Dengarlah Suara si Abang Becak Hasil poll TEMPO mengungkapkan: buat 80%
tukang becak di Jabotabek, menarik becak adalah pekerjaan utama mereka. Lebih
dari separuh sudah mengayuh becak 3 tahun lebih.

; KARTA, 40 tahun, menyadari bahwa hari-harinya sebagai tukang becak di Jakarta
bakal berakhir 31 Maret nanti. Karena itu, ia sudah memikirkan profesi
penggantinya: sebagai pedagang kecil. Ia memperhitungkan, dalam dua bulan, dengan
mengantungi rata-rata Rp 4.000 sehari, tabungannya akan cukup buat melaksanakan
niatnya.

; Sial. Pada 9 Januari lalu becaknya kena garuk. Maka, bapak dengan tiga orang
anak yang ditinggal di kampungnya, di Pekalongan, itu lunglai. Tatkala ditemui
dua pekan silam, Karta, yang cuma lulusan SD ini, masih bingung, apa yang
harus dilakukannya untuk menghidupi keluarganya.

; Gambaran seperti itu rupanya bukan kasus khusus. Dari angket TEMPO yang
diedarkan dua pekan lalu pada 240 tukang becak di Jabotabek (Jakarta, Bogor,
Tangerang, dan Bekasi) plus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?