Karen Armstrong: Agama Bukan Sumber Konflik

Edisi: 19/42 / Tanggal : 2013-07-14 / Halaman : 58 / Rubrik : SEL / Penulis : Idrus F. Shahab, Purwani Diyah Prabandari, Reza Maulana


Dari balik jendela kaca Hotel Pullman, Karen Armstrong menatap satu helikopter yang tengah melayang di langit Jakarta—lalu berkata setengah memekik: \"Saya benci terbang.\" Faktanya, mantan biarawati Katolik yang kini dikenal sebagai penulis, akademikus, dan spiritualis ini harus kerap bepergian dengan kapal terbang. Sejak buku-bukunya—lebih dari 20 judul—yang mengupas agama-agama besar di dunia dikenal luas, dia banyak diminta berbicara di berbagai negara.

Bahkan perjalanan agaknya menjadi bagian integral dari proses Armstrong menulis buku. Dia tengah menyiapkan buku tentang agama dan konflik, yang direncanakan terbit tahun depan. Dia pun tetap terbang ke berbagai kota—termasuk Jakarta, pada pertengahan Juni lalu. Dalam kesempatan itu, Armstrong berbicara tentang sebuah topik yang kini sedang getol dia tawarkan: compassion, welas asih.

***
Pada 2008, dia memperoleh penghargaan dari Technology, Entertainment, Design (TED), organisasi nirlaba yang terkenal dengan konferensi yang membahas ide-ide yang layak diluaskan. Dari situ, dia menyerukan Charter for Compassion (Piagam Belas Kasih). Selain memberinya uang US$ 100 ribu, TED memberikan kesempatan kepada sang pemenang untuk menyuarakan harapan akan suatu dunia yang lebih baik–dan berupaya mewujudkannya.

Armstrong berupaya mewujudkannya dengan mendorong dunia yang damai serta pemahaman global pada apa yang disebutnya \"kaidah emas\". Intisarinya: jangan memperlakukan orang lain seperti kita tak mau diperlakukan. Setahun kemudian, Piagam Belas Kasih diluncurkan. Penanda tangannya antara lain Ratu Noor dari Yordania, Dalai Lama, dan Uskup Agung Desmond Tutu. Pada 2010, buku lain Armstrong, Twelve Steps to a Compassionate Life, beredar.

\"Gerakan ini aktif, terutama di Amerika Serikat, Pakistan, dan Yordania,\" kata penulis A History of…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…