Manuver Remisi Narapidana Korupsi

Edisi: 21/42 / Tanggal : 2013-07-28 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Setri Yasra, Mustafa Silalahi


PESAN berantai beredar di antara narapidana setelah kerusuhan meletus di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Kamis dua pekan lalu. Isinya membikin Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana cemas: ajakan berunjuk rasa secara serempak menuntut revisi peraturan pemerintah tentang pengetatan remisi pada 16 Agustus. Penerima remisi hari kemerdekaan biasanya sudah diumumkan pada tanggal itu.

Belum jelas penyebar pesan itu, Denny takut kelak demonstrasi jadi liar. \"Kalau rusuh lagi, bagaimana?\" ujarnya Selasa pekan lalu. Saat ini, jumlah narapidana dan tahanan 161 ribu—dari kapasitas maksimal lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan 107 ribu orang. Sedangkan tenaga pengamanan hanya 11.868, yang dibagi ke dalam empat regu jaga. Artinya, perbandingan penjaga dengan narapidana dan tahanan dalam setiap regu jaga 1 berbanding 55.

Bermula dari matinya aliran listrik dan habisnya air, penghuni penjara Tanjung Gusta mengamuk pada Kamis dua pekan lalu. Setelah membakar kantor sipir, narapidana menjebol gerbang utama. Sebanyak 212 narapidana kemudian kabur. Ketika berdialog dengan Menteri Amir Syamsuddin keesokan harinya, penghuni penjara tiba-tiba menuntut peraturan pemerintah tadi direvisi. Peraturan tersebut dianggap menyulitkan mereka memperoleh remisi.

Hari itu juga Amir menerbitkan Surat Edaran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-04.PK.01.05.06 tertanggal 12 Juli 2013. Surat itu menegaskan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan hanya berlaku setelah 12 November 2012. Aturan remisi narapidana yang vonis finalnya jatuh sebelum tanggal itu kembali ke aturan lama.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006, yang juga mengatur syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan, pemberian remisi cukup longgar. Narapidana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?