Bayi-bayi Haris di Melbourne

Edisi: 22/42 / Tanggal : 2013-08-04 / Halaman : 78 / Rubrik : SN / Penulis : Kurniawan, Dewi Anggraeni,


Bayi-bayi putih terbungkus kain bedong putih itu mengambang di antara atap dan lantai galeri. Mata mereka tertutup, seakan-akan polos, nyaman, dan pasrah dalam lilitan kain itu. Namun di ujung-ujung bawah kaki mereka mencuat pisau-pisau yang mengancam.

Waiting for the Signal (2011), instalasi terkenal karya Haris Purnomo, langsung membetot perhatian pengunjung Melbourne Intercultural Fine Art Gallery di Melbourne, Australia, sepanjang Juli ini. Patung bayi dari bahan resin ini telah dibawa keliling oleh perupa lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (kini ISI) Yogyakarta itu dalam berbagai pamerannya di mancanegara.

Kali ini karya itu dipajang bersama sejumlah lukisan terbarunya dalam pameran \"Beyond the Mirror Stage\", yang dikura­tori Joseph C. Roberts. Tema pameran itu memang mengingatkan kita pada konsep \"tahap cermin\" dalam psikoanalisis. Jacques Lacan, ahli psikoanalisis abad ke-20, menyebutkan bahwa pada usia enam bulan bayi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.