Huruf-kata-kalimat-kisah Ugo Untoro
Edisi: 24/42 / Tanggal : 2013-08-18 / Halaman : 280 / Rubrik : SN / Penulis : Bambang Bujono, ,
Tidak ada yang tau di mana perempuan itu jadi aneh tingkahnya. Mungkin di tempat kerjanya di Jakarta atau di tengah jalan ketika ia memutuskan untuk pulang kampungnya berjalan kaki. Sampai di kampung, pada suatu siang yang pecah menjadi kegemparan.ââ¬Â¦\"
Kisah berjudul Setan yang Menjelma Menjadi Agar-agar yang disajikan pada kanvas 120 x 100 sentimeter itu salah satu karya Ugo Untoro pada pameran tunggalnya bertajuk \"Melupa\" di Ark Gallery, Yogyakarta, hingga akhir Juli lalu.
Ugo Untoro, 43 tahun, perupa yang berââ¬âangkat dari garis, mendadak, pada 2007, menghadirkan karya instalasi berupa jasad kuda sebenarnya (\"Poem of Blood\"). Pameran instalasi yang mengisahkan nasib kuda: dipuja-puja di arena pacuan, difungsikan sebagai penarik gerobak, sampai akhirnya selesai di rumah jagal. \"Poem of Blood\", menurut saya, sampai hari ini bukan hanya pameran spektakuler Ugo, melainkan juga pameran instalasi perupa Indonesia yang paling total dan mengundang pertanyaan: apa yang bakal diciptakan Ugo Untoro setelah \"Puisi Darah Tumpah\" itu?
Ternyata \"puisi instalasi\" seperti menjadi titik balik: Ugo kembali ke elemen yang diakrabinya sejak awal berseni rupa, garisââ¬âgaris-garis Ugo yang tipis lebih menyajikan suasana bukan alami, lebih menampilkan garis itu sendiri daripada garis sebagai elemen untuk melahirkan bentuk. Dalam katalog pameran \"Papers and Ugo\" di Taman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.