Basuki Tjahaja Purnama: Tidak Semua Pedagang Diusir

Edisi: 25/42 / Tanggal : 2013-08-25 / Halaman : 41 / Rubrik : NAS / Penulis : Tin Nas, ,


MEMIMPIN Jakarta sejak Oktober tahun lalu, Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, menyimpulkan: Pasar Tanah Abang menyumbang 30 persen kemacetan Ibu Kota. Mereka pun memutuskan segera menertibkan pedagang kaki lima di pusat bisnis produk garmen ini.

Sementara Jokowi bekerja diam-diam, Basuki menyodok sana-sini. Pernyataannya yang menyebutkan ada \"oknum tidak tahu aturan\" memicu polemik dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Abraham Lunggana, atau populer dengan panggilan Lulung, yang punya bisnis keamanan di Tanah Abang. Walhasil, pendukung Lulung mendatangi kantor Basuki.

Rabu pekan lalu, Basuki menerima Tempo di kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sejumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian dan magang meriung di ruang kerja yang jembar. Dengan gayanya yang khas,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?