Dituduh Memata-matai Afrika
Edisi: 25/42 / Tanggal : 2013-08-25 / Halaman : 100 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, ,
Sejak dulu Amerika Serikat mencurigai Huawei mengembangkan peranti spionase dunia maya untuk pemerintah Cina. Ketika raksasa telekomunikasi Cina itu berekspansi besar-besaran ke seantero Afrika, kecurigaan tersebut menemukan titik didihnya.
Huawei menancapkan dominasinya di lebih dari 20 negara Afrika, dari Kota Kairo di Mesir hingga Johannesburg, Afrika Selatan. Sejak 1999, perusahaan itu telah menginvestasikan uang miliaran dolar untuk membangun jaringan telepon seluler di Benua Hitam. Produknya telah digunakan paling sedikit oleh 60 operator.
Seperti dilansir Foreign Policy dua pekan lalu, Huawei telah menandatangani kontrak senilai US$ 700 juta atau setara dengan Rp 7,14 triliun untuk membangun jaringan seluler di Ethiopia pada Juni lalu. Di saat yang sama, perusahaan itu juga mendapatkan kontrak dengan nilai serupa di Nigeria untuk lima tahun ke depan.
Di negeri kaya minyak Angola, mereka bahkan mendapatkan kontrak membangun jaringan seluler 4G untuk perusahaan pemerintah, Movicel. Mereka membuka pusat operasi di Kairo serta membangun pusat riset dan pengembangan di Afrika Selatan.
Bekas Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Michael Chertoff mengatakan ada kekhawatiran besar bahwa sepak terjang Huawei memajukan kepentingan strategis pemerintah Cina. \"Yang meliputi tak hanya spionase tradisional, tapi juga sebagai kendaraan spionase ekonomi,\" kata Chertoff.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…