Mimpi-mimpi Aborigin
Edisi: 06/20 / Tanggal : 1990-04-07 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :
PADA mulanya adalah kekosongan dan lautan. Dunia belum
terbentuk. Kemudian dari laut itu, muncullah
Warramurrungundji, makhluk dalam bentuk seorang perempuan. Ia
ciptakan daratan dan manusia. la berikan mereka bahasa.
; Lalu muncullah Ginga, nenek moyang para buaya. Ia ciptakan
gunung-gunung batu. Muncul Marrawuti, sang elang laut, yang
membawa bunga teratai dalam cakarnya. Ditanamnya bunga itu di
danau.
; Demikianlah asal-muasal Aborigin dan dunianya diciptakan,
sebuah kisah penciptaan yang oleh para Aborigin disebut
"mimpi". Dari mimpi itulah, konon, sumber semua ciptaan karya
seni rupa Aborigin.
; Lebih dari seratus karya Aborigin -- dari yang kuno sampai
yang masa kini -- digelarkan di South Australian Museum,
Adelaide, Februari hingga April ini. Suasana di ruang pameran
memang tak seperti dunia mimpi, tapi kata seorang penulis
Australia, para senimannya menciptakan karya-karya itu semua
dengan niat dan dalam suasana yang sungguh serius.
; Sampai sekitar 20 tahun yang lalu, orang menganggap seni rupa
Aborigin hanyalah gambar-gambar pada kulit kayu dan bumerang,
atau gambar cat air yang melukiskan pemandangan alam khas
Australia. Memang, sampai waktu itu, kebanyakan karya seni
rupa Aborigin disimpan oleh para misionaris, etnolog, dan
antropolog yang lebih menghargainya sebagai benda-benda yang
ada hubungannya dengan adat-istiadat, bukannya sebagai karya
seni.
; Tapi, kemudian dunia seni rupa menemukan bahwa karya-karya
Aborigin demikian aneka warna. Masyarakat seni Australia pun
lalu memamerkannya, dan pelan-pelan seni rupa Aborigin hadir,
bahkan mempengaruhi seni kontemporer: Sejumlah karya pelukis
muda Australia bukannya mengada-ada bila dikatakan berbau
Aborigin.
; Dan kini, dalam Festival Adelaide 1990, seksi seni rupanya
menyuguhkan sebuah pameran seni rupa Aborigin yang diusahakan
lengkap mewakili -- disebut-sebut sebagai pameran Aborigin
terbesar yang pernah diselenggarakan -- citra seni rupa
Aborigin. Dari karya-karya kuno pada kulit kayu dengan bahan
warna alami sampai karya-karya seniman Aborigin masa kini
dengan akrilik pada kanvas dipamerkan.
; Sepintas, seni rupa Aborigin mengesankan sebuah seni rupa yang
damai. Dibandingkan dengan seni Asmat misalnya, yang
disuguhkan di pameran Aborigin tak memberikan suasana magis.
Bau kehidupan "primitif" yang "liar" agak susah ditemukan
lewat seni lukis maupun patung-patung dari Australia ini. Ada
kecenderungan kuat untuk mengisi kanvas dan mewarnai patung
dengan omamentik.
; Menurut para ahli, seni rupa Aborigin bisa dilacak mundur ke
masa 30.000 tahun sebelum Masehi. Yang menarik, dari karya
dari masa kapan pun, konon, sebuah benang merah penciptaan
menghubungkannya. Itulah yang disebut "mimpi", sebuah konsep
tentang terciptanya dunia dan manusia. "Mimpi" -- mungkin
semacam konsep sangkan paraning dumadi dalam dunia filsafat
Jawa -- itulah sebenarnya yang mendasari atau menjiwai tiap
karya seni rupa Aborigin.
; Dan, seperti sudah disebutkan, karya-karya itu -- sebagaimana
juga karya-karya seni rupa "primitif" dari bangsa lain -- tak
langsung berkaitan dengan soal estetika. Karya-karya itu
dibuat, dalam hal Aborigin, lebih untuk menyimpan tentang
ihwal mikro "penciptaan alam semesta", yakni tentang "rahasia
diri". Itu sebabnya, karya-karya mereka penuh dengan
lambang-lambang yang makna jelasnya hanya diketahui oleh
mereka sendiri. Banyak karya yang benar-benar dianggap suci,
tabu untuk dipertontonkan. Sebuah rahasia diri yang terdalam
--…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…