Instalasi Kotoran Lobster
Edisi: 01/43 / Tanggal : 2014-03-09 / Halaman : 80 / Rubrik : SN / Penulis : Anang Zakaria , ,
Awal April 2010, harga minuman beralkohol di toko dan warung mendadak melambung. Sebotol anggur merah yang sebelumnya dijual Rp 13.500 harganya naik menjadi Rp 40.000. Kenaikan harga itu begitu mengusik Irene Agrivine alias Ira, salah satu awak House of Natural Fiber (HONF).
Ira melihat sisi lain produsen minuman keras "underground" kian marak di mana-mana. "Minuman koplo" diproduksi secara salah kaprah. Koplo menyebabkan korban berjatuhan. Baginya, jika diminum berlebihan, tentu minuman keras akan tetap memabukkan. Namun kenapa minuman itu tak dikemas dengan baik secara kesehatan?
Bersama awak HONF lain, Ira menemui seorang profesor di Jurusan Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. "Susah enggak bikin wine?" katanya menirukan pertanyaannya kepada sang profesor.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.