Sastra Dan Sampanye Di Musim Panas

Edisi: 02/43 / Tanggal : 2014-03-16 / Halaman : 48 / Rubrik : BK / Penulis : Leila S. Chudori, ,

ADA dua macam burung merak pada musim panas yang menggoreng kulit para pengunjung Perth Writers Festival di kampus University of Western Australia, akhir Februari lalu. Beberapa burung merak mondar-mandir karena, sejak awal berdirinya universitas, kampus yang sangat luas dengan hutan hijau lapang dan penuh pohon itu merupakan habitat burung yang gemar memamerkan ekornya itu. Seperti raja, burung-burung merak itu berjalan-jalan di lorong ruang kuliah dan seketika mengembangkan ekornya di hadapan para mahasiswa.

Sementara itu, ada sekumpulan "burung merak spesies lain" seperti sastrawan Martin Amis, yang menghasilkan novel Time's Arrow serta Yellow Dog dan disebut harian The Times sebagai satu dari 50 sastrawan Inggris terbesar sejak 1945. "Burung merak" lainnya adalah Lionel Shriver, penulis Amerika Serikat yang dikenal dengan novel We Need to Talk about Kevin, yang diangkat sebagai film kontroversial. Kedua "merak" itu merupakan dua dari puluhan penulis yang diundang untuk berdiskusi dan membaca karya masing-masing dalam acara tahunan Perth Writers Festival, yang menjadi bagian dari Perth Arts Festival, yang berlangsung selama sebulan, hingga Maret.

Sastrawan terkemuka lain yang sama besarnya tapi lebih mudah "terjangkau" oleh yang hadir antara lain Eleanor Catton, sastrawan asal Selandia Baru pemenang Man Booker Prize tahun lalu; Margaret Drabble, sastrawan Inggris yang telah menghasilkan 18 novel dan…

Keywords: -

---

Foto Terkait