Jalan Baru Bikers Brotherhood
Edisi: 08/43 / Tanggal : 2014-04-27 / Halaman : 50 / Rubrik : SEL / Penulis : Qaris Tajudin, Anwar Siswadi,
Sabtu malam, 5 April lalu, lalu lintas Jalan Braga, Bandung, macet. Seorang polisi yang mencoba mengurai kepadatan seolah-olah tak berdaya. Puluhan mobil dan sepeda motor besar diparkir memanjang di kedua bahu jalan. Kemeriahan terpusat di sebuah bangunan berlantai dua. Tampak anggota Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC)-klub sepeda motor paling disegani di Bandung-berdatangan ke sana. Bangunan itu adalah kantor pusat baru mereka. Mereka menengok dan menghadiri pembukaan kafe Brotherhood's Brahaus, tempat nongkrong anyar klub motor yang baru berulang tahun ke-26 ini.
Di dalam kafe, udara segar seperti terhalang masuk oleh sekitar 40 anggota Brotherhood yang berkerumun di bagian terbuka kafe. Kepulan asap rokok mengambang. Mereka menyesaki kursi dan sofa di ruangan seukuran kelas sekolah dasar. Perempuan muda berseragam mengantar sejumlah pitcher bir ke setiap meja. Puluhan orang lainnya hilir-mudik dan bersalaman tangan di bagian dalam kafe. Suara pembawa acara berkali-kali menghilang ditelan dengung obrolan dan ledakan tawa.
Penampilan mereka yang memenuhi kafe dan 50-an orang yang meriung di lantai bawah hampir seragam: memakai celana jins atau kulit, rompi kulit berwarna hitam dengan gambar tengkorak di punggung, dan sepatu bot kulit. Sebagian di antara mereka mengenakan bandana atau aksesori dari metal, seperti rantai dan cincin tengkorak. Mereka datang dari berbagai profesi. Dari pengacara, dosen, dokter, pegawai negeri, polisi, tentara, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Anggota kami beragam, dari haram jadah sampai pencium sajadah," kata Oetomo "Wawul" Hermawan, yang pengacara.
Di antara hadirin, tampak seorang pria dengan kedua lengan penuh tato. Di bagian depan rompinya, di atas dada sebelah kanan, ada gambar tengkorak. Di bawah tengkorak itu tertera tulisan: "EL PRESIDENTE". Pria bertato itu adalah Budi Dalton, ketua umum Brotherhood yang mengomandani sekitar 8.000 anggota. Selain tato di lengan, tak ada hal lain yang membuatnya terlihat sangar. Dosen dan ketua jurusan musik di Universitas Pasundan ini justru sering melemparkan gurauan yang membuat orang lain terbahak.
Budi sudah dianggap sebagai salah seorang "sesepuh" Bandung. Seperti Semar tokoh punakawan dalam pewayangan, Budi tidak memiliki jabatan formal di pemerintahan, tapi dia kerap didatangi pemimpin daerah, baik sipil maupun militer, untuk dimintai pendapat. Brotherhood pun digandeng oleh banyak pihak-dari kepolisian, tentara, sampai sejumlah lembaga donor luar negeri-untuk sama-sama menjalankan berbagai kegiatan. Budi pernah diajukan oleh kelompok-kelompok marginal sebagai calon independen dalam pemilihan Wali Kota Bandung tahun lalu, meski kalah. Tentu, di seputar pemilihan umum seperti sekarang ini, banyak politikus yang mendekatinya.
Malam Minggu itu, misalnya, Budi mengaku diundang oleh dua calon presiden. Namun undangan itu dia tolak. Sang El Presidente lebih senang datang ke pembukaan kafe itu. Sebelum datang ke kafe, Budi lebih dulu menggelar rapat dengan pengurus BBMC pusat di kantor lama mereka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…