Pada Diyat, Satinah Berharap

Edisi: 08/43 / Tanggal : 2014-04-27 / Halaman : 68 / Rubrik : AG / Penulis : Erwin Zachri, Prihandoko,


DI penjara Buraidah, Provinsi Al-Qassim, Arab Saudi, Satinah binti Jumadi Ahmad, 40 tahun, berpesan kepada keluarga yang menjenguknya agar menikahkan anaknya dengan pria baik-baik. Saat itu awal Februari lalu, dua bulan menjelang ia dihukum pancung setelah divonis bersalah membunuh majikannya di distrik paling kaya di negeri itu. Kini, setelah tanggal eksekusi 3 April lewat, Satinah, yang telah 7 tahun ditahan, mesti bersiap menyaksikan sendiri pernikahan putrinya, Nur Apriyani, 20 tahun.

Ketua Tim Satuan Tugas Pembebasan Satinah, Maftuh Basyuni, mengumumkan tenaga kerja asal Ungaran, Jawa Tengah, itu bakal bebas paling lama dua bulan lagi. Keluarga sang majikan sudah menyepakati angka pembayaran diyat atau tebusan sebesar 7 juta riyal atau sekitar Rp 21 miliar. "Eksekusi tak akan dilakukan karena keluarga korban sudah menerima angka itu," ujar Maftuh, Selasa pekan lalu.

Pemerintah, kata Maftuh, sudah menyimpan uang 7 juta riyal itu di sebuah bank di Arab Saudi. Namun pembayaran diyat belum dilakukan karena masih ada perbedaan pandangan di antara keluarga korban ihwal pembagian uang itu kepada tujuh ahli waris mereka. Tapi, menurut Maftuh, "Sudah ada jaminan mereka akan menyelesaikan masalah internal itu dalam satu-dua bulan ke depan."

Jika serah-terima diyat berlangsung Juni nanti, perjuangan panjang pemerintah dalam membebaskan Satinah sejak tiga tahun lalu berakhir menggembirakan. Pemerintah berhasil melobi Raja Arab Saudi serta Lembaga Pemaafan dan Perdamaian di antara Kedua Pihak (Lajnah Al Afwu Wa Islah Dathil Bain) agar meringankan hukuman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…