Naik-Turun, Jantung Pun Merana

Edisi: 22/43 / Tanggal : 2014-08-03 / Halaman : 74 / Rubrik : KSH / Penulis : Isma Savitri, ,


Angka yang tertera di timbangan berat badan bak vonis menyedihkan bagi Puput Setia Palupi, 28 tahun. Sebab, bobot tubuh pegawai negeri sipil di Jakarta ini kini sukar turun dari angka 70 kilogram. Dengan tinggi badan "hanya" 160 sentimeter, Puput merasa tubuhnya bulat. Gaun yang dulu muat saat bobotnya 49 kilogram pun kini "pensiun" karena tak lagi bisa dikenakan.

Puput bukannya tak pernah berupaya menurunkan berat badan. Dalam enam tahun terakhir, beragam program diet dan olahraga pernah dia cicipi. Ia pernah melakoni diet tanpa nasi, yang menurunkan berat badannya dari 60 kilogram menjadi 55 kilogram. Bosan diet tanpa nasi, ia berolahraga aerobik dua hari sekali. Namun Puput kembali bosan. Ia lalu menjajal diet rendah kalori secara ketat-hanya makan sekali sehari-ditopang obat dari dokter. Metode ini sukses menyisir lemak Puput dan membuat berat badannya anjlok dari 63 kilogram menjadi 49 kilogram.

Namun, setahun berlalu, berat badan Puput melesat ke angka 62 kilogram. Musababnya, ia mulai jenuh tak makan ini-itu. Terakhir, tahun ini ia menjajal diet dengan obat herbal. Obat itu sempat membuat Puput bungah karena bobotnya turun menjadi 60 kilogram. Tapi, karena klinik yang menjual obat itu tutup mendadak, berat badan Puput kembali melejit jadi 70 kilogram. Ia mengaku frustrasi. "Tanpa obat itu, aku enggak tahu harus bagaimana.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…