Panji Margasmara Dan Blusukan Hadi Sidomulyo

Edisi: 36/43 / Tanggal : 2014-11-09 / Halaman : 59 / Rubrik : SN / Penulis : Dian Yuliastuti, Seno Joko Suyono,


Nigel Bullough, 62 tahun, lelaki Inggris yang mengubah nama menjadi Hadi Sidomulyo, semula ragu-ragu berbicara tentang naskah Panji dalam seminar naskah kuno Panji di Perpustakaan Nasional, Jakarta, 28 Oktober lalu. Tapi akhirnya dia pun maju membeberkan pengalamannya mengidentifikasi lokasi-lokasi yang disebut dalam Kidung Panji Margasmara.

Sejak 1988, Hadi Sidomulyo mulai blusukan ke Jawa Timur meneliti situs-situs sejarah. Tingkat blusukan-nya bisa disebut "gila". Ia, misalnya, mencoba menapak tilas perjalanan Mpu Prapanca. Sebuah buku, Napak Tilas Perjalanan Mpu Prapañca, telah ditulisnya. Dan kini ia naik-turun Gunung Penanggungan untuk mencatat berapa jumlah candi sebenarnya yang ada di lereng gunung yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.