Melindungi Pemberantasan Korupsi

Edisi: 50/43 / Tanggal : 2015-02-15 / Halaman : 43 / Rubrik : KL / Penulis : Zainal Arifin Mochtar, ,


SEPERTI galibnya, menghalangi perbuatan munkar selalu lebih sulit daripada menyerukan perbuatan baik. Upaya menindak koruptor menyimpan potensi perlawanan. Adapun mencegah korupsi jauh lebih mudah karena umumnya tanpa serangan balik. Menindak koruptor yang memiliki kekuasaan tentu lebih sulit lagi. Sejarah mencatat, penindakan terhadap pemilik kekuasaan, semisal anggota parlemen, presiden, tentara, atau polisi, sering melahirkan konflik terbuka. Apa yang terjadi di Hong Kong pada 1974 memberi contoh gamblang tentang penindakan yang dilakukan lembaga antikorupsi negara itu (ICAC) dibalas demo besar dan tentangan keras dari polisi. ICAC diperangi sebagai musuh bersama para koruptor. Di Nigeria, Nuhu Ribadu, seorang polisi dengan karier jempolan, sukses memimpin Economic and Financial Crimes Commission sejak 2003. Ia menolak pelbagai sogokan, bahkan menjadikannya sebagai pintu masuk untuk membongkar skandal yang lebih besar. Tapi, ketika mengusut kasus korupsi seorang politikus senior, ia terlempar dari jabatannya: dituduh melakukan pelbagai kejahatan, termasuk…

Keywords: Zainal Arifin Mochtar
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…