Energi Fosil Murah
Edisi: 51/43 / Tanggal : 2015-02-22 / Halaman : 96 / Rubrik : KL / Penulis : R.P. Koesoemadinata, ,
Belakangan ini terjadi kehebohan penurunan harga minyak bumi yang sangat drastis, dari sekitar 100 dolar menjadi kurang dari?50 dolar per barel hanya dalam beberapa bulan. Padahal, beberapa bulan sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) meramalkan harga minyak bumi akan melonjak ke angka 200 dolar per barel. Apakah gerangan yang terjadi?
Banyak teori mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh menurunnya permintaan minyak bumi oleh negara-negara yang sedang berkembang pesat, seperti Cina dan India, sesuai dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Namun banyak pula yang aneh-aneh, misalnya ini usaha pemerintah Amerika Serikat mematikan pendapatan keuangan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), menghukum Rusia karena kegiatannya di Ukraina, serta menekan Iran karena program nuklirnya. Semua ini mustahil karena pemerintah Amerika tidak mampu mengendalikan produksi minyak bumi dunia.
Di masa lampau, negara yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mampu mengendalikan ini dengan pengaturan kuota untuk setiap anggotanya sehingga tidak terjadi surplus minyak bumi di dunia. Namun dengan munculnya negara produsen minyak bumi baru, terutama di sekitar Laut Utara; Brasil; Meksiko; negara-negara Afrika, Pantai Barat khususnya; Australia, termasuk Malaysia dan Vietnam; serta munculnya Rusia sebagai produsen minyak raksasa, OPEC dewasa ini nyaris hanya mengendalikan 30 persen dari pasokan minyak dunia. Itu pun masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…