Biaya Kenakalan Calon Legislator

Edisi: 09/44 / Tanggal : 2015-05-03 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Dini Pramita, ,


PENYESALAN tak habis-habisnya menghinggapi Victor Irianto Napitupulu jika mengingat pemilihan umum calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta tahun lalu. Pengusaha dan pendiri lembaga swadaya masyarakat ini gagal berkantor di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, karena tak meraih cukup suara sebagai legislator dari Partai NasDem.

Mencalonkan diri dari daerah pemilihan I yang meliputi Menteng, Sawah Besar, Tanah Abang, dan Kemayoran, Victor hanya membukukan 1.692 suara, kurang sekitar 4.000 suara untuk lolos. Meski biaya kampanye sebagian besar disokong partainya, Victor menyesal tak mengikuti cara teman-temannya membeli kekurangan suara. "Harganya Rp 100-500 ribu per suara," katanya di Jakarta, dua pekan lalu.

Victor mengaku ditawari suara dengan cara membelinya per kepala oleh sebuah organisasi kemasyarakatan. Dia menolak karena merasa kampanyenya, dengan 19 orang dari tim sukses yang ia bekali sepeda motor yang membagikan kartu nama dan brosur, sudah efektif membidik pemilih. Nyatanya, jumlah suaranya jeblok. Dia kini bersiap maju lagi dalam pemilihan pada 2019.

Persiapannya yang mepet pada pemilihan lalu membuatnya sadar bahwa persiapan harus matang dan lama untuk menembus persaingan yang ketat dalam mendapatkan suara. Beberapa partai, seperti NasDem dan Partai Demokrat, sudah membuka pendaftaran calon anggota legislatif. "Pemilu nanti saya mau beli Rp 1 juta per suara," kata Victor.

Victor mengatakan kolega-koleganya yang lolos…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?