Mimpi Buruh Seperti Pegawai Negeri

Edisi: 11/44 / Tanggal : 2015-05-17 / Halaman : 94 / Rubrik : EB / Penulis : Pingit Aria, ,


Ancaman Said Iqbal tak terlihat di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Hari Buruh 1 Mei lalu. Barisan pekerja yang berpawai dari Bundaran Hotel Indonesia ke Jalan Merdeka Utara jauh dari angka seperti yang disebut Iqbal dalam seruannya. "Seratus lima puluh ribu buruh akan beraksi di Jakarta dan 3,5 juta buruh lain di seluruh Indonesia," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia itu saat pencanangan Program Satu Juta Rumah di Ungaran, Jawa Tengah, dua hari sebelumnya atau Rabu dua pekan lalu.

Meski meleset dalam jumlah, Iqbal dan kawan-kawannya membuktikan apa yang dia sampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo pada saat acara di Ungaran. Ketika itu, dengan suara lantang Iqbal mengatakan, dalam demo di Istana, para buruh akan menuntut pemerintah agar segera mengesahkan peraturan soal dana pensiun bagi pekerja. Di antara berbagai permintaan lain, urusan jaminan pensiun salah satu tuntutan yang dianggap perlu segera ditetapkan.

Joko Widodo secara khusus memberikan panggung kepada beberapa pemimpin serikat buruh untuk turut berbicara. Sebab, program pembangunan rumah yang dicanangkan itu ditujukan bagi kaum pekerja dan masyarakat berpendapatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…