Mahasiswa Autis Pergi Kuliah

Edisi: 26/44 / Tanggal : 2015-08-30 / Halaman : 64 / Rubrik : PDK / Penulis : Martha Warta Silaban, Erwin Z Prima,


Sudah tiga kali Ivan Ferry Sitorus, 24 tahun, gagal menyablon gambar kereta api dengan cat biru berbahan air yang mudah dibersihkan. Cat yang seharusnya diusapkan sesuai dengan batas gambar itu meluber melebihi pola. Namun, pada usahanya yang keempat, Ivan berhasil dan ia mendapat pujian dari Aris Suryahadi, pengajar di London School Beyond Academy (LSBA), Selasa pekan lalu.

"Saya sudah selesai, ini dinilai," kata Ivan kepada Tempo, yang melihat perkuliahan mahasiswa berkebutuhan khusus itu di kampus LSBA di kompleks pertokoan Sudirman Park, Jakarta. Ivan menyangka Tempo pengajar. Ia menjawab senang ketika ditanyai perasaannya mendapat nilai 86 untuk karyanya.

Hari itu, Ivan bersama empat teman sekelasnya yang autis bergantian mencetak sablon di atas kertas berukuran A4. Setidaknya mahasiswa angkatan pertama program khusus ini sudah tiga kali melakukan praktek, dari memilih gambar favorit, membuat film sablon, sampai akhirnya mencetak. Sablon mereka bahkan sudah dipromosikan dalam bentuk tas berbahan spunbond dan kaus berlogo LSBA.

Di sela-sela sesi pelajaran yang berlangsung selama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…