Sri Pakash Lohia, Pendiri Dan Chairman Indorama Corporation, Siasat Bertahan Raja Poliester

Edisi: 29/44 / Tanggal : 2015-09-20 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis : Gustidha Budiartie, ,

Bulan ini, empat puluh tahun sudah Indorama Corporation berdiri di Indonesia. Perusahaan yang mengawali bisnis dengan membangun pabrik benang pintal di Purwakarta, Jawa Barat, itu kini menjadi produsen poliester, plastik, dan tekstil kelas dunia. Mereka memiliki 58 jaringan produksi yang tersebar di 24 negara, bernilai US$ 9 miliar atau Rp 126 triliun lebih.

Pendirinya, Sri Pakash Lohia, berlabuh di Indonesia pada 1974. Miliarder keturunan India ini kemudian memutuskan menjadi warga negara Indonesia sejak 1985. Namanya kian melambung di jajaran elite konglomerat nasional, dan pada tahun ini tercatat sebagai orang terkaya nomor tiga di Tanah Air oleh majalah Forbes.

Rabu pekan lalu, pria murah senyum ini menerima Gustidha Budiartie dan fotografer Frannoto dari Tempo di gedung perkantoran miliknya, Graha Irama, Kuningan, Jakarta. Dia bercerita tentang pengalaman berbisnis di Indonesia dan mancanegara serta tantangan yang dihadapi saat pelemahan ekonomi dunia saat ini. "Di sini birokrasi kompleks dan aturan berubah-ubah," ujarnya.

Apa pencapaian Indorama selama 40 tahun berbisnis di Indonesia?

Kami mulai dengan pabrik benang di Purwakarta. Sekarang bisnis sudah merambah ke mana-mana, seperti petrokimia, bahan baku produk industri, real estate, tekstil, juga masih ada sampai saat ini di Purwakarta. Dari modal awal yang kecil, sekitar US$ 7 juta, kini total nilai usaha kami…

Keywords: -

---

Foto Terkait