Laporan BPKP dan "Laba" Bapindo

Edisi: 05/24 / Tanggal : 1994-04-02 / Halaman : 28 / Rubrik : EB / Penulis : MWA


ADA akuntan telepon, ada akuntan terdengar, dan ada akuntan oke. Ini adalah gelar-gelar yang diberikan Gandhi -- kini anggota Badan Pemeriksa Keuangan -- kepada para akuntan publik yang memberikan laporan palsu. Gandhi tampaknya hafal benar akan kualitas para akuntan itu karena, sebelum bertugas di BPK, ia pernah menjabat sebagai Ketua BPKP.

Akuntan telepon adalah mereka yang memeriksa laporan keuangan kliennya hanya lewat telepon. Akuntan terdengar adalah yang hanya memberi laporan lisan. Paling parah akuntan oke, yakni mereka yang sekadar mengokekan laporan dari kliennya.

Apakah gelar-gelar itu bisa dilekatkan juga kepada para akuntan Bapindo ataupun akuntan BPKP sendiri? Masalahnya, lembaga penilai BPKP, yang mengaudit Bapindo selama ini, kini diragukan keandalan dan integritasnya.

Ketika mengaudit pembukuan Bapindo tahun 1992 misalnya, untuk Rapor keuangan Bapindo, BPKP memberikan penilaian wajar tanpa syarat (WTS), Ini sudah penilaian tertinggi, terbaik. Padahal ternyata Bapindo justru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…