Mendadak Frankfurt

Edisi: 35/44 / Tanggal : 2015-11-01 / Halaman : 76 / Rubrik : IQR / Penulis : Arif Zulkifli, ,


Melangkah bergegas di lorong lantai dua Frankfurt Messe, musikus Ari Malibu mengabarkan berita mendadak itu: "Kami ada konser tambahan pukul 17.00. Pak Sapardi Djoko Damono baru saja memberi tahu."

Reda Gaudiamo, teman nyanyi Ari dalam duo Ari-Reda, merengut. "Saya enggak ngerti. Kok, mendadak begini?" katanya. "Ini alamatnya: sebuah gereja yang katanya tua. Saya enggak tahu di mana. Tapi kamu catat saja."

Reda membuka telepon pintarnya menunjukkan sebuah tempat: Alte Nikolaikirsche.

"Konser setelahnya tetap akan berlangsung. Pukul 19.00 di Zentralbibliothek. Mepet banget waktunya. Datang, ya?" Keduanya lalu berjalan cepat, menghilang ditelan keramaian pameran buku paling besar sejagat: Frankfurt Book Fair 2015.

Ari-Reda hanya dua di antara 90 penampil, 75 penulis, 33 penerbit, 10 pembicara, dan 10 awak panggung yang hadir dalam Frankfurt Book Fair. Tahun ini Indonesia menjadi tamu kehormatan—posisi yang membuat panitia mendapat paviliun khusus untuk menyelenggarakan banyak kegiatan: pameran buku, diskusi, pembacaan karya, tari, nyanyi, demo masak, dan atraksi membuat komik.

Idenya adalah membuka mata dunia terhadap Nusantara. "Saya sadar Indonesia sebuah negeri yang amat jauh dan umumnya tak dikenal di sini," kata Goenawan Mohamad, Ketua Komite Nasional Paviliun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…