Mengenal Njoto Saat Berusia 20 Tahun

Edisi: 39/44 / Tanggal : 2015-11-29 / Halaman : 54 / Rubrik : SN / Penulis : Pito Agustin Rudiana, ,


Wajahnya tak saya ingat. Bahkan namanya pun saya tidak tahu," kata Irina Dayasih, putri Njoto, saat ditemui Tempo di Kampung Ngadiwinatan, Kota Yogyakarta, 4 November lalu. Ia justru mengenal ayahnya saat berusia 20 tahun. "Saya berusia 20 tahun ketika tahu siapa Bapak. Dan saya kaget karena Bapak bagian dari itu (Partai Komunis Indonesia)," kata Irina dengan mata berkaca-kaca.

Irina lulus sekolah menengah atas di Sumatera dan mendengar ibunya dibebaskan dari penjara pada 1978. Baru pada 1982 ia pulang ke Jakarta dan bertemu dengan ibunya. Setelah itu, sang ibu mengajaknya bertandang ke rumah kawan-kawan ayahnya. Dari sanalah cerita tentang ayahnya baru didengar.

Selama ini tak pernah Irina menemukan nama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.