Kisah Peranakan Cina Indonesia Di Belanda

Edisi: 40/44 / Tanggal : 2015-12-06 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Linawati Sidarto , ,


Tak banyak data tentang keberadaan kelompok Cina peranakan dari Indonesia di Belanda. Diperkirakan eksistensi mereka sudah semenjak seratus tahun lalu. Mereka hidup, berkarya, dan berbisnis di Negeri Kincir Angin. Pada 2011, terbentuk Chinese Indonesian Heritage Center di Belanda, yang berusaha meneliti warga Cina peranakan Indonesia.

Hasilnya, sebuah pameran "Verbinding van Culturen: Chinezen uit Indonesië in Nederland" (Pertautan Budaya: Komunitas Cina asal Indonesia di Belanda), yang digelar di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Kontributor Tempo di Belanda meliput pameran itu dan menemui beberapa warga Cina peranakan asal Indonesia yang sudah lama menetap di sana dan meraih sukses dalam berbisnis ataupun berkarya.

SUARA gamelan terdengar lamat-lamat di Museum Volkenkunde Leiden. Begitu memasuki ruangan Indonesia, pengunjung dapat menyaksikan lemari-lemari kaca berisi berbagai obyek yang berharga untuk setiap keluarga Cina peranakan: kebaya encim sampai kain batik tulis dengan motif campuran Jawa-Cina-Eropa.

Tapi, di mana pun pengunjung berdiri, niscaya mata akan terpaku pada sebuah gaun pengantin sutra merah keemasan. Gaun itu semarak berhias sulaman naga, burung garuda, dan awan: simbol kebahagiaan dan kesuburan dalam budaya Cina.

Inilah suasana pameran "Verbinding van Culturen: Chinezen uit Indonesië in Nederland" (Pertautan Budaya: Komunitas Cina asal Indonesia di Belanda), yang dimulai pada April lalu dan berlangsung sampai Mei 2016. "Baju pengantin ini memang sentral dalam pameran kami," kata Francine Brinkgreve, kurator Museum Volkenkunde.

Pameran ini terselenggara berkat kerja sama Museum Volkenkunde dengan Chinese Indonesian Heritage Center (CIHC), sebuah lembaga yang didirikan Patricia Tjiook-Liem di Belanda pada 2011 dengan dukungan Profesor Henk Schulte Nordholt dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…