Teror di Malam Paskah

Edisi: 06/45 / Tanggal : 2016-04-10 / Halaman : 100 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


Dalam hitungan detik, canda tawa ratusan pengunjung Taman Gulshan-e-Iqbal di Kota Lahore di Provinsi Punjab, Pakistan, pada Ahad pekan lalu, mendadak lenyap. Suara ledakan yang menggelegar tiba-tiba menyulap keceriaan warga menjadi sebuah horor. "Saya berdiri di dekat roller coaster saat terjadi ledakan," kata Usman Ghani.

Malam itu salah satu taman terbesar dan tersibuk di Lahore tersebut dipadati sejumlah besar keluarga kristiani. Mereka tengah menikmati libur Paskah dalam cuaca hangat di pengujung Maret. Namun keriuhan di taman seluas 27 hektare itu berganti dengan suara isak tangis dan teriakan histeris. Para orang tua terlihat kebingungan mencari anak mereka.

"Saya melihat kobaran api. Saat itu ramai orang di taman," ujar Ghani, 10 tahun, menggambarkan adegan panik, kekacauan, dan kondisi taman yang porak-poranda setelah ledakan. "Orang-orang harus merobohkan tembok pembatas di dekat pintu gerbang agar bisa keluar dan berlari menyelamatkan diri."

Sungguh mujur nasib Ghani. Bocah ini selamat dari maut karena berada cukup jauh dari sumber ledakan. Ia hanya mengalami luka ringan dan langsung dirawat di Rumah Sakit Shaikh Zayed. Butuh beberapa saat bagi Ghani untuk menyadari bahwa suara dahsyat itu rupanya berasal dari sebuah bom.

Rana Sanaullah, Menteri Hukum Provinsi Punjab, mengatakan ledakan berasal dari aksi bom bunuh diri. Pelaku mengemas bahan peledak dengan gotri. Ledakan menghantam kerumunan pengunjung di area bermain anak, menewaskan sedikitnya 74 orang dan melukai 340 lainnya. "Nyaris separuh korban tewas adalah anak-anak," katanya.

Yousaf Masih, 50 tahun, mengatakan ia dan keluarganya datang ke taman setelah menjalani kebaktian di sebuah gereja tak jauh dari lokasi. "Kami membawa keranjang berisi makanan. Kami biasa mengisi hari libur Paskah bersama-sama," ujarnya, seperti diberitakan The New York Times.

Masih sedang menemani anak-anaknya bermain kriket ketika mendengar ledakan besar dari arah gerbang utama taman. "Sungguh kacau. Semua orang lari berhamburan," ucapnya. Dalam perjalanan keluar dari taman, kata Masih, "Kami melihat tubuh pelaku peledakan bom bunuh diri tergeletak di area parkir."

Kamran Bhatti, 34 tahun, warga lokal yang kerap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…