Berebut Kursi PSSI Selepas Sanksi

Edisi: 12/45 / Tanggal : 2016-05-22 / Halaman : 80 / Rubrik : OR / Penulis : Indra Wijaya, Tri Artining Putri,

Pertemuan di ruang rapat Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu dua pekan lalu, berlangsung tegang. Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim tak mau menerima berkas permohonan kongres luar biasa yang disodorkan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dan 18 orang perwakilan anggota PSSI yang tergabung dalam Kelompok 85. Dia beralasan PSSI dalam proses pindah gedung sehingga perlengkapan administrasi, seperti cap tanda terima dan dokumen lain, tidak ada.

Tapi Umuh dan kawan-kawan sudah mengantisipasi kemungkinan itu. Mereka sudah membawa cap tanda terima sendiri. "Anda tinggal tanda tangan saja kan tak jadi masalah," kata Umuh. Azwan akhirnya menyerah. Salah seorang anggota rombongan, Adi Gunaya, lalu sibuk membongkar 87 lembar kertas seukuran A-4. Tangan kiri pemilik klub Persikad Depok itu membalik kertas, sedangkan tangan kanannya mengetokkan cap ke lembaran kertas di bawahnya. Setelah dicap, kertas-kertas itu berpindah ke tangan Azwan, yang lalu menandatanganinya satu per satu.

Keluar dari kantor PSSI, Umuh dan kawan-kawan tampak lega. Mereka yakin kongres untuk memilih ketua umum baru pengganti La Nyalla Mattalitti-yang kini buron ke Singapura setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur-bisa terlaksana. Para pemohon KLB sudah memenuhi dua pertiga pemilik suara, yang totalnya berjumlah 107. "Ke-87 pengusung KLB terdiri atas 28 asosiasi provinsi, 13 Superliga, 14 Divisi Utama, 13 Divisi I, 17 Liga Nusantara, serta 2 asosiasi pemain dan wasit," kata Umuh.

Langkah Umuh…

Keywords: -

---

Foto Terkait