Darah Kambing Tisna
Edisi: 15/45 / Tanggal : 2016-06-12 / Halaman : 65 / Rubrik : SN / Penulis : Seno Joko Suyono, Moyang Kasih Dewimerdeka,
Leher kambing itu diregangkan oleh dua orang. Lalu seseorang mengeluarkan pisau. Dan, sret..., sekali sayat, darah muncrat dari leher. Kambing tersebut kejang-kejang. Urat nadinya putus. Tisna
Sanjaya meraup darah yang tersembur dengan tangannya, lalu membuat corat-coret abstrak di kanvas putih yang terhampar di tanah. Merah pekat darah menjadi cat lukis.
Performance art yang disuguhkan Tisna Sanjaya di halaman depan Jogja National Museum (JNM) berjudul Kurban Sembilan Matahari itu sadistis. Meski penyembelihan diiringi selawat, terasa justru menonjolkan kekerasan. Apalagi ketika melihat kambing yang lehernya terputus digotong-gotong agar darah bisa menetes ke atas kanvas putih. Tiba-tiba juga secara lebai muncul seseorang menggunakan jubah rok ala darwis sufi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.