Oscar untuk Hitam-Putih Spielberg

Edisi: 05/24 / Tanggal : 1994-04-02 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis : LPS


Akhirnya Steven Spielberg berhasil juga meraih Piala Oscar. Bukan lewat film keluarga bertema petualangan yang penuh warna, melainkan lewat sebuah drama hitam-putih yang mengharukan, Schindler's List. Film tentang penyelamatan orang Yahudi dari pembantaian Nazi itu dikerjakan di Krakow, Polandia, tempat peristiwa sebenarnya berlangsung 50 tahun lalu. Inilah cerita di balik pembuatan film itu, yang dilengkapi dengan kisah Oskar Schindler yang dipetik dari buku Schindler's List karya Thomas Keneally. KETIKA membuka amplop untuk gelar sutradara terbaik di panggung gemerlap penobatan Oscar, Senin pekan lalu, Clint Eastwood secara spontan berkata, "Ini kejutan besar." Lalu, ia menyebut satu nama: Steven Spielberg. Memang, selama malang melintang di dunia film 20 tahun lebih dan melahirkan film-film box office, Spielberg tak pernah menyabet Piala Oscar sebuah pun. Ia hanya pernah dinominasikan tiga kali lewat ET, Raiders of the Lost Ark, dan Close Encounters of the Third Kind. Dua filmnya yang lain, Jaws dan Colour Purple, juga hanya maju sampai sebatas calon pemenang.

Maka, ketika Spielberg naik ke podium dengan air mata yang menetes, terasa ada keharuan besar di balik gemuruh tepuk tangan pengunjung. Sepertinya masyarakat industri film Hollywood disadarkan bahwa ada seorang sutradara jenius yang menghasilkan empat dari sepuluh film box office, yang selama ini terlupakan. "Piala Oscar, yang selalu menghindariku, mengakhiri kekeringan terpanjang dalam hidupku," kata Spielberg sebelum meninggalkan podium.

Satu menit kemudian, Spielberg sudah harus naik kembali ke podium untuk penghargaan gambar terbaik. Sambil menghapus sisa air matanya, ia mengatakan, "Tolong, jangan biarkan holocaust menjadi catatan kaki dalam sejarah." Holocaust adalah pembantaian orang Yahudi yang dilakukan Jerman tahun 1939-1945, di masa Perang Dunia II.

Malam itu, dalam Academy Award ke-66, Schindler's List, yang diangkat dari kisah Oskar Schindler yang menyelamatkan nyawa 1.100 orang Yahudi dari pembantaian Nazi, menyabet tujuh Piala Oscar. Masih ada lagi tiga Oscar lainnya untuk Spielberg yang disumbangkan oleh film Jurassic Park.

Sebenarnya, sejak Spielberg masih berkutat menyusun Schindler's List di Krakow, para pengamat film sudah yakin Schindler's List bakal mengantarkan Spielberg untuk Oscar pertamanya. Dan banyak juga orang yakin, Schindler's List ala Spielberg bakal mengundang kontroversi besar. Kenyataannya demikian. Pemerintah Malaysia, misalnya, segera menyatakan pelarangan terhadap film itu setelah pengumuman Piala Oscar di Los Angeles. "Tidak perlu memberi alasan pelarangan. Pemilik film itu sendiri yang harus mencatat alasannya," kata sebuah sumber di Badan Sensor Film Malaysia.

Namun, tak sedikit pula orang yang berharap Schindler's List disaksikan semua orang di seluruh dunia. Seorang ibu di Jerman, Cecilie (54 tahun), yang punya kenangan khusus tentang kekejaman Nazi, berharap semua orang menyaksikan Schindler's List. "Film itu sangat nyata. Kami orang Jerman seharusnya membuat film itu, tetapi soal itu tabu bagi kami. Generasiku tidak dapat menjelaskan kepada anak-anak kami karena kami tidak boleh membicarakannya. Sekarang film…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…