'Sabun Polandia' untuk Warga Jatiwangi

Edisi: 20/45 / Tanggal : 2016-07-17 / Halaman : 60 / Rubrik : SN / Penulis : Amandra Mustika Megarani, ,


Warnanya cokelat kehitaman seperti tanah liat yang dibakar. Ukurannya tak jauh lebih besar daripada batu bata. Ini adalah sabun tanah. Dibuat dari campuran minyak kelapa, air, sodium hydro­xide (NaOH), dan bubuk tanah liat, sabun ini dalam waktu dekat akan diproduksi massal di Desa Jatisura, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.

Sabun tanah ini dipajang di atas sebingkai papan, didampingi dua lembar kertas bergambar simbol-simbol yang menjelaskan bahan dasar dan proses pembuatannya, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, sejak Selasa dua pekan lalu. Sabun ini merupakan hasil kolaborasi seniman sekaligus desainer produk asal Polandia, Martha Frank, dengan para seniman dari Jatiwangi Art Factory (JaF) selama setahun terakhir.

Semuanya bermula pada suatu sore, akhir 2014. Saat itu Marianna Dubkowska, kurator Centre of Contemporary Art Ujazdowski Castle, Warsawa, Polandia, dalam salah satu programnya tengah berdiskusi tentang isu lokal dengan seniman JaF di lingkaran sawah di Jatiwangi. Lalu ide itu tercetus: mencari solusi dari problem sosial yang dihadapi masyarakat Jatiwangi.

Masyarakat Desa Jatisura sedang bergulat dengan modernisasi. Di masa lalu, desa ini dikenal sebagai pusat pabrik genting…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.