Laboratorium Cerpen Danarto

Edisi: 31/45 / Tanggal : 2016-10-02 / Halaman : 88 / Rubrik : SN / Penulis : Ahmad Rafiq , ,


Di atas pentas di Taman Budaya Solo, aktor asal Jakarta, Hendra Setiawan, bermonolog membawakan cerita pendek berjudul "Labyrinth". Dalam pertunjukan sekitar satu jam itu, Hendra menyajikan sebuah monolog dengan memerankan beberapa karakter sekaligus.

Monolog "Labyrinth" menggunakan tata panggung sederhana. Hendra meletakkan beberapa balok kayu hitam dengan panjang berbeda yang ditata tidak beraturan di atas panggung. Dalam panggung yang terkesan kelam itu, Hendra bercerita tentang mitos pengembaraan Ahasveros. Pada bagian awal, dia mencoba membangun cerita dengan memperkenalkan sebagai Ahasveros. Ahasveros yang penuh kesengsaraan lantaran tidak seorang pun bersedia membukakan pintu dan memberikan segantang air yang sangat dia butuhkan.

Di sisi lain, Hendra membangun cerita dengan berperan sebagai penduduk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.