Jurnalis Turki, Selim Caglayan: Siapa Zalim Pasti Mendapat Balas
Edisi: 31/45 / Tanggal : 2016-10-02 / Halaman : 122 / Rubrik : INT / Penulis : Sukma N. Loppies, ,
SEPULUH tahun sudah Selim Caglayan, 37 tahun, tinggal di Indonesia. Kehidupannya di sini dimulai di Bantul, Yogyakarta, pada 2006. Dia bergabung dengan Yayasan Pasiad, lembaga sosial masyarakat bentukan pengusaha-pengusaha Turki, membantu masyarakat saat terjadi gempa di Yogyakarta. Dua tahun kemudian, dia hijrah ke Jakarta dan bekerja paruh waktu sebagai wartawan Cihan News, kantor berita yang berbasis di Istanbul sambil membantu menerjemahkan tulisan-tulisan yang terkait dengan hubungan Indonesia-Turki.
Kondisi di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…