Memoar Sang Pelintas Batas
Edisi: 32/45 / Tanggal : 2016-10-09 / Halaman : 72 / Rubrik : BK / Penulis : IHSAN ALI-FAUZI, ,
TAMSIL "seperti katak dalam tempurung" rupanya kental tertanam dalam benak Ben Anderson, penulis Imagined Communities yang sangat berpengaruh itu. Ben, yang wafat pada Desember tahun lalu di Indonesia, selalu mengecam perilaku seperti tamsil yang juga ada dalam kebudayaan Thailand itu. Katak seperti itu, kata dia, "Cetek wawasannya, jago kandang, cepat puas-diri, tanpa alasan yang benar."
Judul memoar ini, yang dia rampungkan beberapa bulan sebelum wafat, dengan baik mencerminkan semangat di atas. Ben adalah pelintas batas par excellence, fisik dan pikiran. "Saya tak pernah berada cukup lama di satu tempat untuk bisa disebut tinggal di sana," ujarnya bersyukur.
Ben sendiri beruntung, seperti berkali-kali dinyatakannya, karena dia sudah kosmopolitan sejak lahir. Nama lengkapnya, Benedict Richard Oââ¬â¢Gorman Anderson, membawa jejak bapaknya yang Irlandia dan ibunya yang Inggris. Dia lahir di Kunming, Cina, pindah ke California, Amerika Serikat, pada usia tujuh tahun, dan pindah lagi ke Irlandia, ketika dia sepuluh tahun. Buat Ben, hingga akhir hayatnya, sepertinya "homelessness is a home".
Keluarganya juga amat terdidik, berwawasan luas, dan cukup kaya untuk membelikannya tiket berlibur ke tempat-tempat seperti Paris, yang memperluas cakrawala remajanya. Lalu dia mendapat beasiswa sekolah di Eton dan kuliah di Cambridge, dua "pabrik" pencetak elite Britania Raya. Belakangan, dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…