Pagarsih Dan Kambing Hitam Situ Aksan
Edisi: 39/45 / Tanggal : 2016-11-27 / Halaman : 69 / Rubrik : LIN / Penulis : Tri Artining Putri, Aminudin AS, Anwar Siswadi
SUDAH lebih dari sepekan Heri Suyatno hanya bisa menutup mesin cetaknya dengan terpal sepanjang hari. Mesin itu baru dibelinya delapan bulan lalu seharga Rp 250 juta. Akibat hantaman air bah, sekejap mesin yang menjadi sumber pemasukannya itu rusak total. Omzet Rp 35 juta per bulan pun melayang.
Sebelum air membunuh mesinnya, Rabu dua pekan lalu, ia sedang mempersiapkan mesin cetak di rumah sekaligus tempat usahanya di Jalan Pagarsih, Bandung. Namun niat itu urung karena listrik mati tiba-tiba. Hujan besar memang turun sejak pukul 14.30. Bersiap menghadapi banjir yang memang sering terjadi sejak 21 tahun lalu, ia melapisi pintu sampingnya dengan papan dan batu.
Lapisan pintu yang dibuat Heri ternyata tak berguna. Tembok samping rumahnya jebol. Air setinggi satu meter merendam semua perabotnya. Bangunan dua lantai di sebelah rumahnya juga roboh. Mesin cetak yang menjadi sumber rezekinya pun terendam. "Banjir tahun ini terparah," katanya pada Kamis pekan lalu.
Pagarsih adalah jalan yang sangat padat dan ramai. Kanan-kirinya, sepanjang 800 meter, penuh dengan usaha percetakan. Lebar jalan yang hanya cukup untuk dua jalur bertambah sempit lantaran penuh dengan mobil yang parkir di sisi-sisi jalan. Jadi maklum saja kalau lalu lintas di sana selalu tersendat.
Semua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…