Seni Rupa Baru dan Tafsir yang Tidak Baru

Edisi: 43/45 / Tanggal : 2016-12-25 / Halaman : 50 / Rubrik : SN / Penulis : Hendro Wiyanto, ,


SENI Rupa Baru pulang ke Yogyakarta. Galeri R.J. Katamsi, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pada 1-15 Desember 2016 menampilkan sejumlah karya seni rupa yang pernah memicu kontroversi pada 1970-an itu. Tajuk pamerannya aneh, "Menafsir Seni Rupa Baru. Membaca Ulang Perjalanan Sejarah Seni Rupa Baru 1975-1987". Seni Rupa Baru sudah dianggap menjadi bagian sejarah. Tapi manakah versi "sejarah" Seni Rupa Baru yang dimaksud oleh pameran ini? Tidakkah gerakan 1975-1979 itu sudah dinyatakan bubar oleh pendirinya?

Sebagian pelaku Seni Rupa Baru memang berasal dari lembaga pendidikan di Yogya ini (dulu Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia, "ASRI", yang sejak 1985 menjadi Institut Seni Indonesia/ISI). Keterlibatan dalam peristiwa Desember Hitam—protes terhadap keputusan juri Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (1974)—menyebabkan beberapa mahasiswa ASRI dipecat atau mengundurkan diri. Kritik kepada karya Seni Rupa Baru pada masa itu adalah penodaan, upaya merobohkan kebudayaan nasional, kecenderungan pada dehumanisasi seni, serta ekspresi dangkal dan hasil pendidikan yang belum selesai.

Ketimbang meyakinkan kita bahwa ada tafsir ulang atau "baru", pameran ini bahkan tak menampilkan acuan yang terang. Tak ada penjelasan bagaimana menyeleksi dan menampilkan kembali karya-karya "bersejarah" dari masa yang sudah lewat. Yang diulang-ulang adalah kisah kenekatan dan penentangan seniman muda terhadap guru-guru dan senior mereka. Pandangan "sejarah"-nya normatif: perkembangan (seni rupa) yang sekarang tak bisa lain terjadi karena peristiwa di masa lalu (post hoc,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.