PRODUKSI KEKERASAN DI POSO

Edisi: 49/45 / Tanggal : 2017-02-05 / Halaman : 98 / Rubrik : HK / Penulis : Ihsan Ali-Fauzi, ,


MASIH ingat Basri alias ”Bagong”, salah satu pemimpin teroris Poso yang pernah dipenjara, melarikan diri, dan beberapa bulan lalu kembali ditangkap dan dipenjara (lagi)? Ya, lelaki kekar itu oleh Kepolisian RI disebut ”tangan kanan Santoso di Poso”.

Lebih jauh kita mengenalnya, lebih banyak kontradiksi kita temukan dalam dirinya. Saya sempat mewawancarainya pada 2011: mantan pemain band lokal yang sejak muda dikenal sebagai preman Poso itu, dengan tato memenuhi sekujur lengan dan kaki, menyebut diri ”jihadis”. Karena dendam kesumatnya kepada Polri, antara lain karena siksaan yang dialaminya, saya tak kaget jika dia akan terus melawan.

Agar dapat memahami kontradiksi-kontradiksi yang ada dalam diri orang seperti
Basri, juga banyak yang lainnya, buku Dave McRae ini akan sangat membantu.
Selain disertasi Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Explaining Islamist Insurgencies (2014), yang khusus menyoroti Jamaah Islamiyah (JI) di Poso, inilah karya terlengkap dan terdalam mengenai konflik komunal di satu titik yang sebenarnya kecil saja di satu kabupaten di Sulawesi Tengah itu.

Penulisnya, kini peneliti senior Asia Institute, University of Melbourne, Australia,
menghabiskan sepuluh tahun usianya untuk menulis buku ini—yang semula merupakan disertasi di Australian National University, Canberra. Dia bolak-balik ke Poso, bicara dan menulis fasih dalam bahasa Indonesia, serta mengenal baik para narasumber, yang berasal dari beragam lapisan. Beberapa tulisannya tentang Poso pernah terbit di jurnal dan penerbitan populer.

McRae benar ketika mengklaim…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…