Populisme Islam dan Politik Oligarki

Edisi: 50/45 / Tanggal : 2017-02-12 / Halaman : 40 / Rubrik : KL / Penulis : Vedi R. Hadiz, ,


GAGASAN populisme Islam yang saya utarakan selama ini, baik dalam acara diskusi maupun melalui buku Islamic Populism in Indonesia and the Middle East (Cambridge University Press, 2016), sebetulnya adalah varian dari populisme secara umum. Populisme Islam di Indonesia relatif kurang berhasil dibandingkan dengan di negeri lain, seperti Turki. Di sana, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang berkuasa sejak 2002, mampu menggabungkan berbagai elemen umat Islam dalam suatu agenda yang koheren. Arahnya untuk menggantikan elite ekonomi politik rezim Kemalis sebelumnya.

Sebaliknya, politik berdasarkan kesadaran umat di Indonesia cenderung tercerai-berai, dengan berbagai jenis kendaraan yang saling bersaing tanpa memiliki agenda yang mengikat para pengikutnya. Misalnya, ada partai-partai politik Islam yang terserap dalam sistem demokrasi elektoral yang amat sarat politik uang. Sedangkan sistem tersebut menyediakan sarana buat kepentingan oligarki ekonomi politik, yang merupakan produk masa Orde Baru, untuk mempertahankan kekuasaannya dalam alam demokrasi.

Ada juga organisasi kemasyarakatan dan kelaskaran yang berada di luar sistem resmi ini, karena tidak mempunyai sumber daya untuk bersaing di dalamnya. Namun mereka terkait juga dengan faksi-faksi oligarki yang berkompetisi ketika ada keperluan memobilisasi massa, termasuk melalui sentimen solidaritas keagamaan.

Hakikat populisme dalam bentuk apa pun di dunia saat ini adalah respons terhadap berbagai dislokasi sosial yang disebabkan oleh neoliberalisme global. Wujudnya bisa berupa hilangnya kepastian kerja di berbagai industri, penggusuran komunitas untuk proyek investasi, tekanan fiskal terhadap layanan sosial negara, dan kompetisi antarindividu yang demikian menekan sehingga menyusutkan solidaritas sosial.

Bedanya, sementara konsep "rakyat yang tertindas" oleh sekelompok kecil elite mendasari populisme umum, populisme Islam mengakar pada konsep…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…