Menjual panen ke Pasar Digital

Edisi: 01/46 / Tanggal : 2017-03-05 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : Agus Supriyanto, ,


DWIAS Anandita bersantai menemani tiga anaknya bermain di dalam rumah di Wido Martani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Hujan yang mengguyur Yogyakarta sepanjang pekan memaksanya menunda jadwal produksi beras hitam. Gabah hasil panen hanya diangin-anginkan di emperan. "Tidak bisa menjemur," kata pemilik toko online Pondok Alam itu kepada Tempo, Kamis siang pekan lalu.

Dwias salah satu dari sedikit petani yang membudidayakan beras hitam organik. Awalnya itu hanya pekerjaan sambilan. Pria 37 tahun ini kemudian memutuskan keluar dari pekerjaannya di sektor konstruksi setelah ia memulai bisnis bersama istrinya. Bermodal Rp 25 ribu untuk membeli bibit, omzet usahanya kini mencapai ratusan juta rupiah.

Panen perdana beras hitam ia pasarkan door to door sambil menyebarkan brosur sederhana. Untuk memperluas pasar, Dwias memanfaatkan Internet dengan cara memasang iklan gratis dan ikut sejumlah mailing list. Sekarang dia punya situs dan lapak online sendiri. Produknya juga mudah ditemukan di media sosial Instagram dan Facebook serta toko online Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak.

Saat Dwias baru memulai pada 2009, e-commerce belum setenar seperti sekarang. Tapi ia yakin prospek beras hitam bagus karena tren masyarakat menjaga pola hidup sehat terus meningkat. Apalagi, menurut dia, beras hitam bermanfaat menetralisasi kandungan gula dan kadar kolesterol dalam darah serta mempercepat regenerasi sel tubuh.

Meski pasar organik kecil, harganya relatif lebih mahal ketimbang produk pangan lain. Skala bisnis Dwias semakin stabil dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…