Horor Perbudakan Dalam Sejarah Amerika

Edisi: 09/46 / Tanggal : 2017-04-30 / Halaman : 92 / Rubrik : BK / Penulis : Dian R. Basuki, ,

Ketika semua jalan untuk melarikan diri dari perbudakan mustahil ditembus, hanya kematian yang dapat membebaskan. Rasa putus asa menghinggapi Ajarry remaja saat ia dicabut-paksa dari tanah Afrikanya dan diangkut dengan kapal budak bersama puluhan orang mengarungi Atlantik. Bahkan, sebelum ia menginjakkan kaki di Benua Amerika--tanah yang sama sekali tidak ia kenal--dua kali ikhtiarnya mengakhiri hidup tidak berhasil.

Setelah berpindah-pindah pemilik layaknya barang, Ajarry akhirnya terdampar di perkebunan keluarga Randall di Georgia--tempat pemerkosaan, pengebirian, dan pencambukan menjadi horor yang lazim. Ia menikah dengan tiga lelaki dan memiliki lima anak. Suami pertama dijual entah kepada siapa, suami kedua mati direnggut kolera, dan suami terakhir mati digerogoti infeksi luka. Lima anaknya bernasib tak kurang mengenaskan: dua orang mati karena demam, seorang mati karena infeksi luka, seorang mati dihantam tuannya, dan hanya tersisa anak perempuan: Mabel. Seorang perempuan tua menghibur Ajarry: "Setidaknya, anak-anakmu tidak pernah diperjualbelikan."

Ajarry adalah nenek dan Mabel adalah ibu…

Keywords: -

---

Foto Terkait