Ziarah Menelusuri Jejak ABBA

Edisi: 19/46 / Tanggal : 2017-07-09 / Halaman : 44 / Rubrik : MS / Penulis : Juli Hantoro , ,


Stockholm yang dingin pada siang, awal Mei lalu, terasa hangat saat Per Sinding-Larsen berkisah tentang perkembangan musik Swedia. Sinding-Larsen adalah jurnalis stasiun televisi lokal SVT yang menggeluti musik sejak 45 tahun lalu. Sambil menyantap menu Bake Code, piperadi potato, Sinding-Larsen menyebut Abba sebagai tonggak sejarah musik Swedia hingga dikenal dunia.

Grup musik ABBA sangat identik dengan negara Skandinavia tersebut. Hampir di setiap stasiun kereta api, poster grup musik ini terpampang bersama beberapa band Swedia lain. Untuk mengetahui lebih dalam tentang ABBA, Sinding-Larsen menyebut Museum ABBA adalah tempat yang harus dituju. "Berkunjunglah ke Museum ABBA," kata pria yang akrab disapa PSL ini.

Menjelang sore pada keesokan harinya, Tempo bersama empat jurnalis asal Indonesia menuju museum yang dibuka pada Mei 2013 itu. Dari pusat kota, trem nomor 7 adalah pilihan terbaik untuk menuju museum yang berada di Pulau Djurgarden di sebelah timur Stockholm itu. Moda transportasi lain yang bisa menjangkau tempat ini adalah bus dan feri.

Tiba di sana, kita tidak akan melihat museum dengan bangunan tua khas negara-negara Nordic. Bangunan museum yang bergabung dengan Swedish Music Hall of Fame dan Pop House Hotel ini terlihat sangat modern. Sebelum masuk ke museum, aroma ABBA sudah tercium. Papan bergambar empat personel grup ini berdiri tegak di sudut halaman luar bangunan.

Untuk masuk museum, pengunjung harus membeli tiket seharga 250 krona Swedia atau sekitar Rp 385 ribu. Tiket masuk ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…