Tragedi Mimpi dan Perlawanan

Edisi: 20/46 / Tanggal : 2017-07-16 / Halaman : 62 / Rubrik : BK / Penulis : Bernando J. Sujibto, ,

Mimpi menjadi pijakan awal narasi dalam novel ini. Ia menjadi sumber jalinan cerita yang penuh kejutan dan keliaran ganjil dalam tiga bagian. Han Kang, sebagai penulis, memposisikan dirinya bak Tuhan yang bebas menghadirkan mimpi apa pun di benak tokoh utamanya, Young Hye. Mimpi yang tragis dan miris, berjejal drama dan kesedihan. Mimpi itulah yang kemudian mengubah hidup Young Hye, memutarbalikkan kesehariannya menjadi tragedi mencekam.

Kalimat-kalimat yang dipakai Han Kang untuk mendeskripsikan mimpi Young Hye amat kuat dan membekas: "Aku terus berjalan melintasi bongkahan daging yang tak berujung, tapi tidak kunjung menemukan pintu keluar. Baju putihku basah terkena darah" (halaman 15); "Seseorang membunuh seseorang dan seseorang yang lain menyembunyikannya dengan sempurna" (halaman 33); "Mimpi langsung datang ketika kesadaranku mulai hilang."

Setelah bermimpi semacam itu, Young Hye memutuskan menjadi seorang vegan. Sang narator "aku", yaitu suaminya sendiri, mempertanyakan keputusan Young Hye. Dia merasa aneh istrinya berubah hanya karena mimpi. Ayahnya, yang sangat dominan dan otoriter, pun ikut campur. Dia memaksa Young Hye makan…

Keywords: -

---

Foto Terkait