Puisi 'Gelap' Amir Hamzah

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 130 / Rubrik : KL / Penulis : Sapardi Djoko Damono , ,


AMIR Hamzah adalah penyair yang sajak-sajaknya tidak mudah dibaca bahkan oleh pembaca seangkatannya. Itu sebabnya, bisa saja kita memberinya label "puisi gelap" meskipun harus didudukkan dulu pengertiannya. Dalam puisi, sebaiknya dibedakan dua jenis puisi gelap, itu kalau kita memang sudah memilih istilah tersebut untuk menjelaskan puisi Amir Hamzah dalam kaitannya dengan perkembangan bahasa Indonesia. "Tidak mudah dibaca" tentu saja menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kata "mudah". Untuk menguraikan pengertian itu, dikutip dua bait dari sajaknya yang berjudul "Hanya Satu".

Timbul niat dalam kalbumu:
Terban hujan, ungkai badai
Terendam karam
Runtuh ripuk tamanmu rampak

*

Bersemayam sempana di jemala gembala
Juriat jelita bapaku iberahim
Keturunan intan dua cahaya
Pancaran putra berlainan bunda

Dalam sajaknya yang utuh, kita membaca kata-kata "rimpuk", "rampak", "terbelam", "jemala", "juriat", dan "pangkai"-misalnya-yang memang memerlukan penjelasan, atau lebih tepatnya penerjemahan, agar bisa dipahami. Penyair, atau orang yang berminat pada seni kata, ternyata tidak harus menciptakan kata baru atau mengambil dari bahasa lisan yang sedang berkembang di sekitarnya. Bahasa pada dasarnya lisan, perkembangannya terutama ditentukan oleh apa yang dituturkan masyarakat penggunanya. Penyair sezamannya, seperti Sanusi Pane, Armijn Pane, J.E. Tatengkeng, dan Takdir Alisjahbana, berusaha melaksanakan prinsip itu.

Namun Amir tidak berjalan seiring dengan penyair-penyair sezamannya dalam mengembangkan bahasa, tapi mengacu pada bahasa yang terdengar asing karena bersumber pada bahasa yang sudah lampau, yang ada dalam kitab-kitab, tidak dalam komunikasi lisan. Ia dibesarkan di lingkungan istana dan bahasa Melayu "klasik", tentu saja, karena ia seorang pangeran. Ketika berangkat ke Jawa untuk belajar, Amir masuk ke kebudayaan dan bahasa yang berbeda. Dua hal itu ditambah dengan kenyataan bahwa ia hidup di zaman masyarakat baru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…