Jejak CIA di Era Sukarno

Edisi: 28/46 / Tanggal : 2017-09-10 / Halaman : 58 / Rubrik : BK / Penulis : Stanley Adi Prasetyo, ,

Tak seorang pun peminat sejarah Perang Dingin yang tak mengenal nama Allen W. Dulles. Ia adalah sosok pemimpin badan intelijen Amerika Serikat (CIA) yang legendaris. Hampir sepanjang kariernya dihabiskan sebagai anggota dan kemudian Direktur CIA. Di CIA, ia mengalami dua kali Perang Dunia dan bekerja aktif untuk tujuh masa kepresidenan. Dapat dikatakan, ketika Presiden-presiden Amerika terpilih sedang mereka-reka peta politik serta membentuk kabinet dan pemerintahan baru, Dulles sudah jadi sosok yang diperhitungkan karena memiliki kedekatan dengan tiga pusat kekuasaan politik sekaligus: militer, industri, dan politik.

Itu juga yang terjadi ketika John Fitzgerald Kennedy (JFK) menjadi Presiden Amerika pada 1961. Pada masa itu, Allen Dulles-yang diangkat sebagai Direktur CIA pada 1953-adalah tokoh senior yang sudah memiliki pengaruh kuat di peta politik Amerika. Dulles lahir 25 tahun sebelum JFK. Ia telah menempuh karier panjang di bidang intelijen dan memiliki jejaring pengaruh di mana-mana.

Walhasil, pandangan dan pengaruh Dulles jadi begitu kuat terhadap kebijakan dan politik luar negeri Amerika pada masa awal pemerintahan JFK. Sejumlah sumber meyakini Dulles adalah tokoh di balik ide Operasi Teluk Babi (Bay of Pig Operation) ke Kuba, yang kemudian berakhir dengan kegagalan.

Tapi, dalam hal kebijakan Amerika terhadap Indonesia, rupanya ada perbedaan pandangan antara JFK dan Dulles. Sang Direktur CIA…

Keywords: -

---

Foto Terkait