Tarian Duterte Dan Beijing

Edisi: 34/46 / Tanggal : 2017-10-22 / Halaman : 94 / Rubrik : INT / Penulis : Kurniawan, ,


MEREKA datang dalam lima kargo pesawat terbang militer Cina. Pesawat angkut jenis 17 Il-76 bikinan Rusia yang mampu mengangkut 48 ton kargo itu mendarat di Pangkalan Udara Clark di Pampanga, sebelah barat laut Manila, Filipina. Lambung pesawat itu lalu menganga dan memuntahkan puluhan tentara Cina berkaus biru dan bercelana loreng-loreng yang secara berpasangan mengusung kotak-kotak berwarna hijau.

Kotak itu berisi 3.000 senapan serbu dan 100 senapan penembak jitu yang disumbangkan pemerintah Cina kepada pemerintah Filipina. Sumbangan itu merupakan pertanda "hubungan persahabatan dan kerja sama" dari Negeri Panda. Ini juga menunjukkan mulai membaiknya hubungan Manila dengan Beijing.

Beberapa contoh senjata itu kemudian dibawa ke barak tentara Kamp Aguinaldo di Quezon, Manila, Kamis dua pekan lalu. Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano, dan Duta Besar Cina untuk Filipina Zhao Jianhua mengecek senjata itu di hadapan sejumlah wartawan.

Menteri Lorenzana mengatakan senjata itu seharusnya untuk militer, tapi Presiden Rodrigo Duterte merasa polisi lebih membutuhkannya. "Kami beruntung pemerintah Cina memberikan senjata ini," katanya.

Menurut Duterte, senjata-senjata itu bernilai 50 juta yuan atau lebih dari Rp 102 miliar dan membuka era baru hubungan Filipina-Cina. "Kami hampir sekarat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…