Dua Penulis Selatan
Edisi: 37/46 / Tanggal : 2017-11-12 / Halaman : 46 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka , ,
DI lobi Hotel Indonesia Kempinski yang lengang dan temaram, Héctor Abad Faciolince, penulis asal Kolombia, memperlihatkan sebuah foto surat yang ditulis di atas secarik kertas yang telah menguning. Di bagian atasnya terdapat kop Hotel Indonesia. "Ini surat dari ayah saya yang ia tulis persis di hotel ini pada 1965," kata Héctor, Senin dua pekan lalu.
Dalam surat itu, sang ayah bercerita bahwa ia tinggal selama enam bulan di Hotel Indonesia sepanjang menjalankan tugas sebagai utusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jakarta. Selama di sini, dia membuat program pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan pengadaan air bersih. Héctor Abad, yang kala itu masih berusia enam tahun dan tinggal di Medellin, Kolombia, selalu menanti surat sang ayah dan membalasnya dengan bersemangat. "Surat-surat itu adalah pelajaran menulis pertama bagi saya karena Ayah pasti akan mengoreksi kalimat yang saya tulis," ujar Héctor, kini 59 tahun.
Héctor berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri dua festival literasi yang diadakan berdekatan, Literature and Ideas Festival Salihara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.