Sepotong Pulau untuk Rohingya

Edisi: 41/46 / Tanggal : 2017-12-10 / Halaman : 118 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,


BEBERAPA kerbau tampak asyik merumput di tepi pantai berlumpur Pulau Bhashan Char ketika kapal patroli Angkatan Laut Bangladesh melintas, Selasa pekan lalu. Pulau itu disiapkan sebagai tempat penampungan baru bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Pulau tak berpenghuni di selatan negeri itu tersebut sebetulnya baru "muncul" 12 tahun lalu. Ia terletak 15 kilometer dari Hatiya, pulau utama di kepulauan ini atau enam jam bermobil dari Chittagong, kota besar terdekat. Dinas Kehutanan Pantai Noakhali menghutankan pulau itu dengan bakau pada 2010 dan menamainya Jaliyar Char. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kemudian menamai pulau itu Bhashan Char, yang artinya "pulau terapung". Pulau itu kini memiliki daratan seluas 4.000 hektare lebih, tapi akan mengecil ketika air pasang. Pada saat air surut, luas daratannya bisa mencapai 6.000 hektare lebih atau sekitar separuh luas Kota Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah menyetujui pembangunan permukiman untuk para pengungsi di pulau itu senilai US$ 280 juta atau Rp 3,7 triliun lebih. Rabu pekan lalu, dataran rendah pulau itu, yang rawan erosi dan terendam air, mulai ditimbun pasir. Helipad, ponton, dan jalan mulai dibangun. "Kami bereksperimen untuk mendapat gagasan yang jelas bagaimana Bhashan Char dapat dihuni atau jika menghadapi perubahan cuaca. Meski demikian, ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…