"tak Berbisik Pada Orang Tuli"
Edisi: 09/20 / Tanggal : 1990-04-28 / Halaman : 79 / Rubrik : AG / Penulis :
HARI-hari Haji Zainuddin Mz. adalah hari-hari berpacu dengan
waktu. Ia bergerak dari satu ceramah ke ceramah lain, dari
satu kota ke kota lain. Seluruhnya riuh dengan massa. Di sela
kesibukannya itu, Wahyu Muryadi di Surabaya dan Priyono B.
Sumbogo di Jakarta mewawancarainya. Berikut kutipannya: Apa
resep dakwah Anda?
; Mendakwahkan Islam menurut saya adalah memberi jawaban Islam
terhadap masalah kehidupan. Ia berarti harus aktual, faktual,
ada human interestnya, dan menyentuh. Tak berbisik kepada
orang tuli, atau tersenyum pada orang buta.
; Caranya?
: Juru dakwah harus bermata setajam rajawali. Harus cermat
mengamati gejala, dan gejolak masyarakat. Kedua, berhati
sepeka radar. Yakni memiliki getaran kepekaan yang muncul
karena sandaran vertikal kita kepada Allah benar. Ketiga,
berkaki sekuat bionic. Sanggup menyampaikan pesan Islam di
medan bagaimanapun. Keempat, bertangan sehalus seniman. Ini
menyangkut psikologi salesman -- kalau kita berhati keras dan
berkata kasar orang biasanya akan hengkang dari sekitar kita.
; Soal humor?
; Itu hanya upaya menarik perhatian. Biasanya, dalam papan hitam
orang akan terlarik pada yang putih meskipun kecil. Seorang
pendakwah harus berusaha terus menerus agar perhatian orang
jangan melemah. Apalagi sampai timbul gangguan ke arah
perhatian tadi. Massa mudah beralih perhatiannya. Untuk
menjaga perhatian mereka perlu diberi humor yang relevan. Asal
tidak berlebihan. Nanti yang diingat malah humornya, bukan
materi dak-wahnya.
; Kadang ceramah Anda "keras".
: Selama ini kami sudah membuktikan bahwa kami nggak
macam-macam. Kalau saya mau mengerahkan massa, bukan hal
sulit. Banyak hal peka yang dapat dijadikan sumbu. Tapi itu
bukan target kami. Kami mau berkorban, tapi nggak mau konyol.
; Dulu Anda berkampanye ....
; Saya akan tetap konsisten. Tapi selama sistem politik masih
begini, saya tidak akar berkampanye. Dalam sistem…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…