Dilema Kenaikan Harga Bbm

Edisi: 14/20 / Tanggal : 1990-06-02 / Halaman : 78 / Rubrik : EB / Penulis :


KENAIKAN harga BBM akhirnya diumumkan juga oleh Menteri
Pertambangan dan Energi, Ginandjar Kartasasmita, Kamis pekan
lalu. Tepat 28 hari sesudah Idulfitri, di saat orang sudah
mulai lupa. Soalnya, isu kenaikan harga BBM sudah cukup lama
ditiup-tiupkan. Bahkan ledakan membeli sedan juga dikaitkan
dengan kenaikan itu.

; Memang, awal Januari silam ketika Presiden Soeharto
menyampaikan pidato pengantar RAPBN, kenaikan harga BBM
masih merupakan teka-teki. Tapi waktu itu pun, masyarakat
cenderung bersiap-siap menghadapi kenaikan harga. Wajar, bila
kini yang dipertanyakan bukan kenaikan itu sendiri, tapi
persentase kenaikannya dan bagaimana "magnitude" kenaikan
harga itu menimbulkan dampak pada konsumsi, baik rumah
tangga maupun industri.

; Yang pasti, beberapa hal menjadi jelas dari keterangan
Pemerintah. Misalnya saja, harga jua BBM didasarkan pada
harga minyak mentah sebesar US$ 14,5 per barel. Subsidi yang
dialokasikan pada APBN 1990/1991 bersumber dari selisih
harga minyah yang diasumsikan APBN (US$ 16,50 per barel)
dikurangi US$ 14,57 jumlahnya adalah 626,5 milyar rupiah.
Dengan adanya harga dasar itu, Pemerintah juga memuat berapa
subsidi BBM bila harga minyak lebih tinggi lagi.

; Nah, bila harga mencapai US$ 18 per barel maka subsidi
menjadi 1,109 trilyun rupiah. Tak pelak lagi, ini jumlah
yang amat besar. Kenaikan harga BBM…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…