Seperti Menang Lotere
Edisi: 20/20 / Tanggal : 1990-07-14 / Halaman : 42 / Rubrik : OR / Penulis :
RUDI Voeller, penyerang andalan Jerman Barat, terjengkal di kotak penalti Argentina. Kakinya diganjal Sensini. Wasit Edgardo Codesal Mendez dari Meksiko meniup peluit. Prikik. Dan inilah awal malapetaka Argentina. Tendangan penalti. Andreas Brehme, yang menjadi algojo Jerman Barat, melaksanakan tugas dengan bagus. Gol. Bola tak bisa ditangkap Goycoechea walau kiper Argentina ini benar antisipasinya.
Banyak yang menyebut hukuman penalti itu -- yang membuat Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990 -- kontroversial. Maradona bahkan menyebutkan gol itu "diatur mafia".
Memang menyakitkan sebuah tim kalah karena gol dari titik penalti. Dan sungguh lebih menyakitkan, jika kekalahan itu karena adu penalti, setelah sampai perpanjangan waktu hasilnya tetap seri. Inilah yang diderita Italia dan Inggris di babak semifinal.
Brian Glenville, kolomnis beken majalah khusus sepak bola, World Soccer, kesal benar dengan diberlakukannya sistem…
Keywords: Piala Dunia 1990, Argentina-Jerman Barat, Rudi Voeller, Edgardo Codesal Mendez, Andreas Brehme, Goycoechea, Maradona, Brian Glenville, Franz Beckenbauer, Gianluca Vialli, Joseph Blatter, Joao Havelange, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…