Buntut Galatama

Edisi: 08/19 / Tanggal : 1989-04-22 / Halaman : 86 / Rubrik : OR / Penulis :


KOMPETISI Galatama telah lama usai. Tapi buntut kompetisi masih terus bergulir di "lapangan" media massa. Hiruk-pikuk penonton pun berubah menjadi bisik-bisik. Dan itu, seperti lazimnya pada persepakbolaan nasional, tidak mengulas teknik permainan dan mutu kesebelasan. Tapi kasus-kasus yang tentu saja tak bisa diadu di Piala Dunia, misalnya.

Setidaknya ada dua kasus yang menjadi buntut. Yang pertama adalah kelakuan Elly Idris di stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Gelandang Pelita Jaya ini berlaku tak sedap ketika klubnya bertanding melawan Petrokimia Putra, 15 Maret lalu. Alkisah, setelah mencetak gol pertama, Elly segera lari ke depan kubu cadangan Petrokimia. Di situ ia berlaku tak senonoh. Maaf, ia konon memperlihatkan "anunya", dan memperagakan gerakan onani. "Itu sangat keterlaluan," kata Bertje Matulapelwa, pelatih Petrokimia yang rupanya merasa jadi sasaran cemoohan Elly.

Prestasi Elly sungguh bagus. Ia mencetak gol untuk kedua kalinya. Dan prestasi "beronani" itupun diulang, walau kali ini tanpa memperlihatkan "barangnya". Begitulah, setidak-tidaknya versi Bertje, yang mempersoalkan gerakan tanpa bola Elly ini di stadion. Waktu itu Pelita Jaya menang 3-0.

Protes…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…